Pernahkah Anda merasa sebal ketika perlu berkonsentrasi melakukan tugas
di kantor, salah satu rekan kerja malah menelepon dengan menyalakan
speaker. Alhasil, percakapan mereka terdengar ke seluruh ruangan dan
membuat konsentrasi pecah.
Teknologi memang telah memudahkan komunikasi, tak terkecuali di kantor.
Namun meningkatnya penggunaan instant messaging, conference call, video
conference sedikit banyak telah memunculkan kebiasaan buruk yang bukan
malah mendukung pekerjaan, tetapi malah membuat hubungan dengan relasi
bisa menjadi tidak mengenakkan.
Seorang ahli Voice over Internet Protocol (VoIP) bernama Angie Reed yang
dikutip dari Mashable, Selasa (29/5/2012) mengemukakan, setidaknya ada
empat kebiasaan buruk menggunakan teknologi di kantor yang harus
dihindari.
Instant Message
Ketuk pintu sebelum masuk. Sebagian besar orang sudah sangat tahu aturan
tak tertulis ini, bahwa menerobos masuk ruangan seseorang adalah
tindakan yang tidak sopan.
Hal yang sama berlaku juga pada Instant Message (IM). Sebelum memulai
percakapan, kirim 'ping' sopan sebagai tanda permisi dan menanyakan
apakah orang tersebut bersedia diajak berbicara.
Jika Anda menjadi orang yang diajak berbicara, tolak dengan halus jika
memang sedang tidak bisa diganggu dan tawarkan waktu alternatif dimana
Anda sedang luang.
Perlu diperhatikan juga, usahakan percakapan melalui IM singkat. Sesuai
namanya, IM sejatinya digunakan untuk menanyakan sesuatu dengan cepat
dan segera mendapat jawabannya.
Jika pesan yang ingin disampaikan terbilang njelimet dan memerlukan
penjelasan lebih panjang, sebaiknya telepon rekan Anda atau sambangi
sebentar mejanya untuk berdiskusi.
Satu lagi, pasang tanda 'Do Not Disturb' jika Anda sedang tidak bisa
diganggu, atau beri tanda 'Invisible', 'Away', atau 'Out to Lunch'.
Video Conference
Video conference kini semakin marak digunakan dengan maksud menghemat
waktu dan juga ongkos perjalanan. Namun dengan microphone dan kamera
yang selalu menyala, bukan berarti Anda bisa melakukan atau berkata
apapun di depan kamera.
Saat melakukan video conference, disarankan untuk melakukannya sambil
duduk dan tenang. Tentunya tidak enak berhadapan dan mengobrol dengan
orang yang tampak sibuk serta banyak bergerak. Hal ini berlaku juga
ketika video conference. Jadi, hindari bertingkah yang bisa mengganggu
lawan bicara seperti banyak bergoyang atau mondar-mandir.
Ingat juga, sebaiknya hindari mengenakan pakaian berwarna mencolok,
ramai atau dengan motif memusingkan. Lawan bicara mungkin akan pusing
melihatnya. Kenakanlah pakaian bekerja yang tidak aneh-aneh.
Speakerphone
Yang satu ini sudah dibahas sedikit di awal tulisan. Jangan tempatkan
seseorang yang Anda ajak bicara tanpa memberitahukannya bahwa ada orang
lain yang mengetahui percakapan ini. Orang yang diajak bicara pun akan
sulit memahami dialog ketika ada lebih dari satu orang yang ternyata
terlibat percakapan.
Lagipula, orang di sekitar pun belum tentu ingin dilibatkan dan
mendengar percakapan telepon tersebut. Malah bisa saja mereka akan
merasa terganggu. Jadi sebaiknya matikan speakerphone ketika Anda
menelepon di tempat publik.
Kalaupun ingin menyalakan speaker, pastikan orang di sekitar memang
terlibat dalam percakapan tersebut. Hindari bunyi-bunyi berisik dari
bungkus snack, meletupkan balon permen karet, atau membanting laci.
Selain tidak sopan, suasana percakapan pun menjadi tidak kondusif.
Satu lagi, jangan berteriak saat berbicara di speakerphone. Teknologi
ponsel jaman sekarang umumnya sensitif menangkap suara sehingga tak
perlu berteriak pun lawan bicara bisa mendengar Anda.
Rabu, 06 Juni 2012
3 Kebiasaan Buruk Menggunakan Teknologi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Post a Comment and Don't Spam!